SULTRATOP.COM, KENDARI – Lebih dari 100 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai daerah akan ikut memeriahkan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025 yang digelar di pelataran tugu eks-MTQ Kendari pada 9–19 Oktober mendatang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan booth secara gratis bagi UMKM yang memenuhi syarat, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekonomi lokal melalui ajang keagamaan berskala nasional itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Rony Yakob Laute, mengatakan berdasarkan data booth yang tersedia, sebanyak 15 berada di area VIP, 44 di sekitar bundaran tugu MTQ, serta tambahan 50 booth dari Bank Indonesia (BI) Sultra.
“Sebanyak 44 booth itu dibagi untuk 38 provinsi dan 7 dari Kemenag,” tuturnya saat ditemui pada launching Sekolah Garuda di Konsel, Rabu (8/10/2025).
Ia menjelaskan, seluruh booth akan diisi oleh UMKM binaan yang taat pada regulasi perdagangan dengan syarat memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal.
Dalam pelaksanaannya, Pemprov Sultra juga mendorong penerapan sistem pembayaran digital QRIS di setiap booth, dengan pendataan dilakukan oleh BI Sultra. Langkah ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana dampak STQH terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
UMKM yang terlibat didominasi oleh sektor kuliner, baik makanan basah maupun kering, serta beberapa usaha kriya dan produk kerajinan lainnya.
Rony menegaskan, penggunaan booth tersebut digratiskan oleh Pemprov Sultra selama pelaku UMKM memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Selain itu, disiapkan pula booth khusus bagi masing-masing provinsi untuk memamerkan hasil kriya unggulan daerahnya.
Saat ini, jumlah UMKM yang mendaftar telah melebihi kapasitas booth yang disediakan. Meski demikian, Pemprov Sultra tetap berupaya agar seluruh UMKM yang berminat dapat berpartisipasi dengan mendirikan booth secara mandiri.
Melalui kegiatan ini, Rony berharap UMKM di Sultra semakin maju dan dikenal luas di tingkat nasional. “Dengan partisipasi di STQH, kita ingin produk-produk UMKM Sultra lebih dikenal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ujarnya. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani