SULTRATOP.COM, KENDARI – Seorang pemuda berinisial AI (22) yang dikenal sebagai Duta Bahasa salah satu universitas di Kota Kendari diduga melompat dari Jembatan Teluk Kendari pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 19.30 WITA, setelah kendaraannya Yamaha Gear berwarna merah terparkir di jembatan tersebut.
Informasi awal diterima oleh Ditpolairud Polda Sultra pada pukul 20.09 WITA. Tim langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Polsek KP3 Kendari untuk memeriksa rekaman CCTV.
“Dari hasil pengecekan CCTV, memang benar ada seseorang yang melompat pada pukul 19.30 WITA,” terang Ipda Roni, salah satu personil Polairud Polda Sultra dalam keterangannya malam ini, Minggu (1/6/2025).
Kabar mengenai aksi nekat AI dengan cepat menyebar. Sebuah video yang beredar menunjukkan adik korban menangis histeris bersama seorang wanita yang diduga ibunya, memanggil-manggil nama AI saat mengetahui kakaknya melompat dari jembatan.
Belum diketahui secara pasti penyebab mahasiswa ini melakukan aksi terjun bebasnya. Keluarga dan kerabat masih syok dengan kejadian ini.
Hingga saat ini Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI Polri masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban di bawah Jembatan Teluk Kendari.
Dari catatan sultratop.com, kejadian yang menimpa AI bukanlah yang pertama. Sepanjang 2025, tercatat sudah ada tiga kasus serupa di mana individu melompat dari Jembatan Teluk Kendari.
Rentetan insiden ini memicu desakan keras masyarakat kepada pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan upaya serius guna mencegah terulangnya kasus serupa. Masyarakat mendesak agar segera ada tindakan preventif dan dukungan psikologis bagi individu yang rentan, serta pengawasan yang lebih ketat di area jembatan.
Meski baru saja Pemerintah Kota Kendari bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara sigap mengambil tindakan darurat dengan akan memulai patroli rutin di jembatan tersebut pada Sabtu 31 Mei 2025, masyarakat Kendari kembali dihebohkan dengan aksi lompat dari atas Jembatan Teluk Kendari. (B/ST)
Laporan: M8