24 November 2025
Indeks

Kolaborasi Kementerian dan Komunitas Hijaukan Pesisir Waworaha dengan 500 Mangrove

  • Bagikan
Kolaborasi Kementerian dan Komunitas Hijaukan Pesisir Waworaha dengan 500 Mangrove
Proses penanaman mangrove yang dilakukan di Waworaha, Minggu (23/11/2025). (Foto: Ainun/SULTRATOP.COM)

SULTRATOP.COM, KONAWE – Pesisir Konawe mendapat suntikan harapan baru saat ratusan bibit mangrove ditanam di Desa Waworaha oleh mahasiswa, relawan (volunteer), dan masyarakat setempat. Sebanyak 500 bibit berhasil ditanam dalam kegiatan konservasi berbasis kamping ini, menandai komitmen bersama untuk melindungi garis pantai dari ancaman abrasi dan kerusakan ekosistem.

Puluhan peserta ikut ambil bagian dalam aksi penanaman mangrove di pesisir Desa Waworaha pada Minggu (23/11/2025). Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi antara Kementerian Kehutanan, BPD DLH, dan komunitas Explore Sultra.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Penanaman mangrove dikemas dalam konsep kamping yang diikuti para volunteer dan anggota Explore Sultra. Selama kegiatan, peserta tidak hanya berkemah di kawasan pesisir, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut.

Total 500 bibit mangrove berhasil ditanam oleh 60 peserta, terdiri dari 50 volunteer dan anggota Explore Sultra, serta 10 warga Desa Waworaha. Kehadiran masyarakat setempat menjadi dukungan penting agar program konservasi ini dapat berkelanjutan.

“Waworaha dipilih sebagai lokasi penanaman mangrove karena merupakan salah satu desa wisata di Sulawesi Tenggara. Apalagi Explore Sultra memiliki latar belakang sebagai penggiat wisata, sehingga pelestarian kawasan pesisir menjadi perhatian utama kami,” jelas Iman, penanggung jawab kegiatan penanaman mangrove.

Ia menambahkan bahwa penanaman mangrove bertujuan meminimalisir abrasi dan menjaga kawasan pesisir tetap asri serta nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin.

“Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berhenti di Waworaha, tetapi bisa diperluas ke desa-desa lainnya di Sultra. Semakin banyak kawasan pesisir yang terlindungi, semakin baik untuk ekosistem dan pariwisata kita,” tambahnya.

Kegiatan konservasi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas komunitas dan lembaga dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian alam, khususnya di kawasan pesisir yang rentan terhadap abrasi. (B/ST)

Laporan: Ainun Mardiyah

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan