23 June 2025
Indeks

Keluarga Pasien Ngamuk di RSUD Muna Barat, Pemkab Evaluasi Layanan Ambulans

  • Bagikan
Keluarga Pasien Ngamuk di RSUD Muna Barat, Pemkab Evaluasi Layanan Ambulans
Tangkapan layar keluarga pasien mengamuk dengan melakukan perusakan beberapa fasilitas di RSUD Muna Barat.

SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Pelayanan ambulans di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat menjadi sorotan publik setelah video keluhan keluarga pasien viral di media sosial. Keluarga pasien tampak mengamuk dan menyoroti layanan ambulans.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat segera melakukan evaluasi dan klarifikasi, termasuk dengan menurunkan tim inspektorat untuk menginvestigasi dugaan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) di rumah sakit tersebut.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Video berdurasi 3 menit dan 40 detik yang beredar pada Sabtu (21/6/2025) itu memperlihatkan beberapa warga keluarga pasien mengaku terlambat mendapatkan pelayanan ambulans dari RSUD Muna Barat.

Menyusul hal itu, keluarga pasien mengamuk dengan melakukan perusakan beberapa fasilitas rumah sakit.

Tak sampai di situ, keluarga pasien yang sambil mengeluarkan kata-kata kasar juga mengejar salah seorang petugas medis perempuan.

Bupati Muna Barat La Ode Darwin mengatakan, saat ini dirinya telah menurunkan inspektorat untuk melakukan investigasi di RSUD Muna Barat.

“Saya sudah memerintahkan inspektorat untuk melakukan investigasi di rumah sakit, apakah ada SOP yang dilanggar. Jika ada SOP yang dilanggar maka akan dilakukan teguran keras dan evaluasi,” tegas Darwin.

Selain itu, sambung dia, pihaknya akan melakukan perbaikan pelayanan. Ke depan akan menambah armada ambulans, baik di rumah sakit maupun yang akan ditempatkan di beberapa puskesmas di Muna Barat.

“Kita juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan menahan diri, serta tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan dan tindakan anarkis di rumah sakit. Apalagi, sampai melakukan kekerasan terhadap petugas medis yang telah bekerja maksimal dalam melakukan pelayanan,” imbuh Darwin.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Muna Barat Al Rahman membantah segala tudingan keluarga pasien dalam video viral tersebut.

Menurut dia, berdasarkan kronologis yang sesungguhnya, pihak RSUD telah menjalankan tugas mereka sesuai dengan SOP.

“Pihak rumah sakit telah bekerja dengan baik melayani pasien. Rujukan pasien tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan harus mengikuti mekanisme yang ada,” katanya.

Al Rahman menyebut, salah satu mekanisme yang harus dilalui adalah pihak RSUD Muna Barat terlebih dahulu menghubungi pihak rumah sakit yang akan dituju ke Kota Kendari.

“Setelah ada persetujuan dari rumah sakit yang dituju maka dibuatkan keterangan rujukan. Bukan langsung dirujuk begitu saja pasien. Jadi, pihak keluarga pasien yang tidak sabar dan tidak tahu mekanisme kerja rumah sakit,” tandasnya.

“Jadi, kalau ada klaim mengenai tidak tersedianya ambulans dan tidak adanya bahan bakar, serta pelayanan tidak baik; itu tidak benar,” tambah Al Rahman.

Selain itu, pasien sudah diperiksa petugas medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien tidak dalam keadaan kritis.

“Pasien pun pada akhirnya diantar menggunakan ambulans RSUD ke Pelabuhan Tondasi untuk menuju ke Kota Kendari,” ungkap Al Rahman. (*/ST)

 

Laporan: Adin

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan