SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Pemkab Mubar) turut memeriahkan pelaksanaan pawai taaruf dalam rangka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Hadis (STQH) Nasional 2025 yang digelar di Kendari, pada Sabtu 11 Oktober 2025.
Pawai taaruf ini menjadi kegiatan pembuka dalam rangkaian STQH Nasional 2025. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA, dengan titik start di Lapangan Benu-Benua, dilanjutkan menuju Masjid Al-Kautsar, dan berakhir di depan Kantor Balai Kota Kendari atau pelataran Tugu Religi MTQ.
Dalam pawai ini, kafilah Muna Barat mengusung tema dengan tagline “Muna Barat Liwu Mokesa”, yang dalam bahasa daerah Muna berarti kampung/daerah yang tumbuh, sehat, dan keren.
Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, menjelaskan bahwa Muna Barat merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Muna, yang kini terdiri atas 11 kecamatan, 81 desa, dan lima kelurahan. Dari jumlah tersebut, 11 desa berada di wilayah kepulauan.
“Muna Barat adalah miniatur Indonesia, di mana masyarakatnya hidup berdampingan dengan berbagai suku, agama, dan adat istiadat secara rukun dan damai. Oleh karena itu, kami membawa tagline ‘Muna Barat Liwu Mokesa’ dalam STQH Nasional ini,” ungkap La Ode Darwin.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa DW ini menyampaikan bahwa Muna Barat juga memiliki nilai historis sebagai salah satu daerah peradaban Islam di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan situs masjid kuno yang dikelilingi oleh benteng kokoh, sebagaimana ditampilkan dalam kendaraan hias pada pawai tersebut.
“Dari sisi MTQ, Muna Barat juga patut dibanggakan karena menjadi tempat kelahiran seorang qariah yang pernah meraih juara tingkat internasional dalam ajang MTQ antarnegara di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2007,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Ali Basa, Muna Barat terus menunjukkan geliat perubahan melalui berbagai program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata.
Berdasarkan pantauan awak media, kafilah Muna Barat diikuti oleh sekitar 150 peserta. Sepanjang rute pawai, para peserta meneriakkan slogan “Muna Barat Liwu Mokesa” yang disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir. (b-/ST)
Laporan: Adin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
