24 August 2025
Indeks

Jenazah Prof. Armid Disemayamkan di Auditorium Mokodompit, UHO Berduka

  • Bagikan
Jenazah Prof. Armid Disemayamkan di Auditorium Mokodompit, UHO Berduka
Jenazah Rektor UHO, Prof Armid disemayamkan di Auditorium Mokodompit UHO pada Minggu (24/8/2025). (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI — Suasana duka menyelimuti Universitas Halu Oleo (UHO) pada Minggu pagi (24/8/2025), saat jenazah Rektor Prof. Armid disemayamkan di Auditorium Mokodompit.

Sejumlah tokoh hadir memberikan penghormatan terakhir, termasuk Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka, Bupati Konawe Selatan (Konsel) Irham Kalenggo, dan Rektor Unsultra Andi Bahrun. Civitas academica UHO, mahasiswa, dan masyarakat umum turut serta melepas kepergian Prof. Armid yang baru menjabat sebagai Rektor UHO periode 2025–2029.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Prof. Armid dilantik pada 1 Agustus 2025 menggantikan Prof. Muhammad Zamrun Firihu. Namun, baru 22 hari menjabat, ia wafat pada Sabtu malam (23/8/2025) di RS Korem Kendari.

Jenazah tiba di Auditorium Mokodompit UHO sekitar pukul 11.38 WITA dengan mobil ambulans ASR. Auditorium yang biasanya digunakan untuk prosesi wisuda itu kini menjadi tempat persemayaman terakhir sang rektor.

Dalam suasana hening, ribuan pelayat berdiri dan menundukkan kepala untuk memberikan penghormatan terakhir.

Gubernur Andi Sumangerukka (ASR), mewakili keluarga, menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan almarhum semasa hidupnya, serta ucapan terima kasih atas penghormatan dan dukungan yang diberikan oleh pihak UHO.

“Mari kita doakan agar almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. Selanjutnya, jenazah almarhum kami serahkan kepada pihak UHO untuk proses persemayaman dan pemakaman,” ujar Gubernur ASR.

Ketua Dewan Pertimbangan UHO, Prof. Weka Widayati, menyampaikan bahwa meskipun masa kepemimpinan Prof. Armid sangat singkat, ia telah meninggalkan fondasi yang kuat dan semangat kolaboratif untuk kemajuan universitas.

“Semoga kami dapat melanjutkan ide-ide dan rencana beliau dalam mengembangkan UHO,” ucap Prof. Weka.

Usai prosesi persemayaman, jenazah Prof. Armid dibawa ke Masjid Arrafurahim UHO untuk disalatkan, kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, Kota Kendari.

Hari ini, UHO berduka. Kepergian Prof. Armid meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan. Jejaknya akan abadi, terpatri dalam ilmu, dedikasi, dan kenangan mereka yang pernah disentuh oleh kebaikannya. (A/ST)

Kontributor: Ismu Samadhani

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan