SULTRATOP.COM, KENDARI – Pgs Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Korem 143/HO, Kapten Ckm dr. Idul Saputra, menjadi pemateri dalam kegiatan pembekalan penanggulangan bencana yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (9/12/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh BPBD Sultra, Biddokkes Polda Sultra, Basarnas Kendari, Ketua IDI Sultra, Ketua PPNI Sultra, RSUD Bahteramas Sultra, Ketua PMI Sultra, serta berbagai bidang di Dinkes Sultra seperti Bidang Bina Pengembangan Program dan SDK, Bidang Kesmas, Bidang Pelayanan Kesehatan dan Kefarmasian, Bidang P2P, dan Kepala Instalasi Farmasi.
Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa TNI memiliki peran strategis dan multidimensi dalam menghadapi berbagai situasi darurat, terutama bencana alam yang bisa saja terjadi di wilayah Sultra.
Ia menjelaskan, tugas TNI tidak hanya berfokus pada aspek pertahanan, tetapi juga pada misi kemanusiaan seperti evakuasi korban, distribusi logistik, pelayanan kesehatan darurat, hingga pembukaan akses jalan ketika bencana memutus jalur transportasi.
Menurutnya, setiap satuan TNI telah dibekali kemampuan tanggap bencana yang terstruktur, mulai dari kesiapan personel, peralatan SAR, hingga koordinasi terpadu dengan pemerintah daerah dan lembaga kebencanaan.
Selain itu, TNI memiliki struktur komando yang memudahkan pengerahan personel secara cepat, baik pada skala lokal maupun nasional. Kapten Ckm dr. Idul mengungkapkan bahwa setiap satuan TNI, termasuk rumah sakit militer selalu berada dalam status siaga menghadapi potensi bencana, terutama di wilayah rawan seperti Sultra.
“TNI bergerak cepat pada fase awal bencana, terutama pada saat masyarakat membutuhkan bantuan darurat. Kesigapan ini didukung dengan pola komando yang jelas dan respon cepat dari tiap wilayah, tuturnya.
Kapten Ckm dr. Idul Saputra juga menyoroti pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan relawan. Kolaborasi di lapangan dinilai menjadi kunci agar operasi kemanusiaan berjalan efektif, terutama pada situasi yang menuntut keputusan cepat dan ketepatan tindakan medis.
“Ketika komunikasi jelas dan tugas dibagi dengan baik, operasi penanggulangan bencana bisa berjalan cepat dan tanpa tumpang tindih,” ujarnya.
Dengan pengetahuan dan kesiapan yang lebih baik, Pgs Karumkit Korem 143/HO itu optimistis bahwa respons penanggulangan bencana di Sultra akan semakin efektif dan mampu meminimalkan risiko bagi masyarakat. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
