8 October 2025
Indeks

Hilang Sejak 29 September, Pencarian Pria 61 Tahun di Konawe Utara Dihentikan Tim SAR

  • Bagikan
Hilang Sejak 29 September, Pencarian Pria 61 Tahun di Konawe Utara Dihentikan Tim SAR
Proses pencarian hari ke-7 terhadap pria 61 tahun yang diduga hilang di kebun Desa Pondoa, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut) sebelum pencarian dinyatakan ditutup. (Istimewa)

SULTRATOP.COM, KONAWE UTARA – Setelah tujuh hari melakukan pencarian tanpa hasil, tim SAR gabungan akhirnya menghentikan operasi pencarian terhadap Yohanes Pemandi (61), warga Desa Uedago, Kabupaten Morowali, yang dilaporkan hilang di kebun Desa Pondoa, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut), sejak 29 September 2025.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin mengatakan, penghentian pencarian tersebut dilakukan sesuai prosedur karena selama sepekan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Penutupan pencarian itu juga hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat, termasuk keluarga korban,” tutur Amiruddin dalam keterangan resminya, Rabu (8/10/2025).

Dengan demikian, seluruh unsur yang terlibat, baik staf operasi KPP Kendari, Pos SAR Konut, K9 Polda Sultra, Polsek Wiwirano, Damkar Konut, Babinsa Desa Langgikima, aparat kecamatan, aparat desa, masyarakat sekitar, maupun keluarga korban, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Sebagai informasi, Yohanes Pemandi (61) merupakan warga Desa Uedago, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali. Ia diketahui pergi ke kebun bersama saudaranya, Muslimah, sebelum dilaporkan hilang.

Saat masih di kebun, korban sempat pamit untuk pulang lebih dulu. Namun, ketika saudaranya tiba di rumah, korban tak kunjung datang.

Kejadian itu kemudian dilaporkan sebagai orang hilang ke KPP Kendari oleh Camat Wiwirano, Suharjan Arif, pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 15.00 Wita, setelah upaya pencarian oleh keluarga dan warga sekitar tidak membuahkan hasil.

Meskipun operasi pencarian selama tujuh hari tidak menemukan hasil, Amiruddin menegaskan, operasi SAR akan kembali dibuka apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. (B-/ST)

 

Kontributor: Ismu Samadhani

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan