1 October 2025
Indeks

Forum Ekonomi Sultra 2025, BI Sultra Tekankan Ketahanan Pangan dan Daya Saing Global

  • Bagikan
Forum Ekonomi Sultra 2025, BI Sultra Tekankan Ketahanan Pangan dan Daya Saing Global
Penandatanganan Kerja sama Antar Daerah (KAD) sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi daerah dalam puncak kegiatan Forkestra 2025. (Foto: Istimewa)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan pentingnya ketahanan pangan dan penguatan daya saing global dalam Forum Ekonomi Sulawesi Tenggara (Forkestra) 2025 yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga mahasiswa.

KPw BI Sultra memberi ruang bagi mahasiswa dan masyarakat untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi Sultra melalui kegiatan Forkestra 2025. Agenda puncak pada Selasa (30/9/2025) berupa seminar nasional bertema “Memperkuat Ekonomi Sulawesi Tenggara melalui Inovasi, Ketahanan, dan Keberlanjutan Menuju Daya Saing Global”.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Forkestra 2025 merupakan yang ke-5 kalinya digelar oleh BI Sultra untuk menggali gagasan dan solusi implementatif bagi kemajuan ekonomi daerah. Kegiatan yang telah berlangsung sejak 9 Juli 2025 itu juga dirangkaikan dengan penandatanganan Kerja sama Antar Daerah (KAD) sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sultra.

Acara ini dihadiri langsung oleh Sekda Sultra Asrun Lio mewakili Gubernur, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, Bupati Konawe Yusran Akbar, para kepala OPD, akademisi, perbankan, pelaku usaha, dan mahasiswa.

Melalui forum diskusi, peserta dan narasumber menggali perspektif lintas sektor mengenai arah pembangunan Sultra, mulai dari strategi hilirisasi dan pembangunan berkelanjutan, penguatan keuangan inklusif dan hijau, hingga pemanfaatan pariwisata serta ekonomi kreatif sebagai pilar pertumbuhan baru.

Kata Asrun, meskipun tantangan global terus meningkat, perekonomian Sultra menunjukkan resiliensi positif. Hingga Triwulan III 2025, inflasi daerah masih terjaga dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari rata-rata nasional.

“Pertumbuhan ekonomi bukan hanya soal angka, tetapi harus mampu menciptakan lapangan kerja yang layak di tengah bonus demografi dan perkembangan teknologi,” tutur Asrun.

Ia menyebut Sultra memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata yang perlu dimaksimalkan melalui hilirisasi dan industrialisasi. Forkestra, kata dia, menjadi wadah strategis untuk menggali ide-ide baru berbasis riset dan inovasi demi mewujudkan hilirisasi, industrialisasi, dan penguatan UMKM yang akan mendorong perekonomian Sultra semakin kokoh dan berkelanjutan.

Sementara itu, Edwin Permadi menekankan bahwa kondisi global yang penuh ketidakpastian menuntut daerah memperkuat struktur ekonomi yang resilien. Ia menuturkan, perekonomian Sultra memang tumbuh lebih tinggi dibanding nasional, namun tantangan inflasi dan ketergantungan pada sektor ekstraktif harus diantisipasi.

“Forkestra 2025 juga menjadi momentum implementasi program GNPIP dengan penandatanganan KAD antara Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe untuk komoditas beras, serta Kota Kendari dan Kabupaten Konsel untuk komoditas cabai rawit, sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi daerah,” ujar Edwin.

BI Sultra menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin, khususnya dalam menjaga inflasi pangan, mendorong hilirisasi, dan memperkuat UMKM berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif. Forkestra 2025 diharapkan menjadi forum strategis berkelanjutan untuk memperkuat daya saing ekonomi Sultra menuju kesejahteraan bersama. (B-/ST)

Kontributor: Ismu Samadhani

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan