SULTRATOP.COM – Telah beredar beberapa unggahan di media sosial Facebook bahwa penerima bantuan sosial (bansos) wajib menjalani suntik vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh Bill Gates. Jika tidak mau divaksin TBC maka bansos akan dihentikan.
Salah satu akun Facebook yang mengunggahnya adalah “Daging Atah” yang menulis “bagi penerima bansos yang gak mau divaksin TBC akan dihentikan bantuannya”.
Status Facebook pada 9 Mei 2025 itu disertai video Reels akun “54e_khy” yang berisi gambar Prabowo dan Bill Gates dengan keterangan “demi Rp2,6 T rela rakyatnya jadi kelinci percobaan” dan “usai beri dana hibah Rp2,6 triliun, Bill Gates akan jadikan RI tempat uji coba vaksin TBC buatannya”.
Dalam video juga menyertakan kutipan pernyataan Prabowo yakni “Beliau sedang kembangkan vaksin TBC, untuk dunia, Indonesia akan jadi salah satu tempat yang akan diuji coba,”.
Pemeriksaan Fakta
Tim Cek Fakta Redaksi Sultratop.com menelusuri informasi tersebut melalui pemberitaan media arus utama. Pertama, penerima bansos yang tidak mau divaksin TBC akan dihentikan bantuannya. Klaim ini belum terbukti benar karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah.
Dari penelusuran Sultratop.com, yang ada adalah kebijakan salah satu pemerintah daerah yang mewajibkan penerima bansos untuk ikut vaksinasi Covid-19. Melansir Kompas.com, Pemerintah Kota Lhokseumawe, menyetop penerima bantuan sosial jika tidak bersedia divaksin Covid-19.
Aturan itu diberlakukan sejak 5 Agustus 2021. Surat edaran tentang penghentian bantuan sosial untuk mereka yang belum menerima vaksin ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial Lhokseumawe, Ridwan Jalil dengan nomor 450/567.
“Setiap orang menerima bantuan sosial (Bansos), penerima program keluarga harapan (KPM) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) wajib vaksin. Itu bunyi aturan tersebut,” kata Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki sebagaimana dikutip Kompas.com.
Kemudian, terkait dana hibah Rp2,6 triliun dari Bill Gates memang benar tapi tidak semua untuk sektor kesehatan dan belum ada informasi resmi dana hibah itu diberikan hanya untuk kepentingan uji coba vaksin TBC. Bantuan itu pun sejak 2009, bukan dimulai saat ini ketika ada isu uji coba vaksin TBC.
Melansir dari Sindonews.com, Presiden Prabowo Subianto mengatakan Bill Gates melalui Gates Foundation memberikan dana hibah ke Indonesia sebesar USD159 juta atau setara Rp2,6 triliun.
Prabowo menjelaskan bahwa Bill Gates memberikan USD119 juta di bidang kesehatan, USD5 juta pertanian, USD5 juta di bidang teknologi dan bantuan sosial lainnya sebesar USD28 juta.
“Jadi sesuatu yang menarik tadi saya bicara dengan beliau, beliau telah memberi hibah ke Indonesia senilai USD159 juta. Di kesehatan USD119 juta, pertanian USD5 juta, teknologi USD5 juta, bantuan sosial lainnya lintas sektor totalnya lebih dari USD28 juta lebih,” ujar Prabowo saat bertemu Bill Gates yang juga pendiri Microsoft itu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025) sebagaimana dikutip Sindonews.com.
Kesimpulan
Verifikasi Tim Cek Fakta Sultratop.com menyimpulkan informasi bahwa penerima bansos yang tidak mau divaksin TBC akan dihentikan bantuannya adalah tidak benar atau informasi salah. Kemudian, terkait dana hibah Rp2,6 triliun dari Bill Gates memang benar tapi tidak semua untuk sektor kesehatan dan belum ada informasi resmi dana hibah itu diberikan hanya untuk kepentingan uji coba vaksin TBC. (===)
Laporan: Tim Redaksi