SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, kembali berhasil melobi program pemerintah pusat untuk direalisasikan di Bumi Laworoku. Kali ini, ia berhasil meyakinkan Perum Bulog untuk membangun gudang dan fasilitas pengeringan jagung serta padi.
Pria yang akrab disapa DW ini mengatakan bahwa ia telah menerima informasi dari Bulog terkait rencana pembangunan gudang dan pemberian bantuan mesin pengering jagung dan padi. Pembangunan fasilitas tersebut akan dipusatkan di Desa Kasimpa Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan.
“Alhamdulillah, tahun depan di Muna Barat akan dibangun gudang Bulog dengan kapasitas 4.000 ton. Kita juga mendapatkan bantuan mesin pengering jagung dan padi, hingga pembangunan gudang dapur seribu,” ujar La Ode Darwin di kantor bupati, Selasa (9/12/2025).
DW meminta seluruh camat, lurah, dan kepala desa untuk mengimbau masyarakat agar memaksimalkan potensi di sektor pertanian. Hal ini karena pembangunan gudang dan mesin pengering jagung serta padi akan dimulai pada bulan Februari atau Maret, dengan total anggaran mencapai Rp150 miliar.
Ia menjelaskan bahwa dengan adanya gudang dan mesin pengering tersebut, masyarakat tidak perlu lagi membawa jagung atau padi keluar Muna Barat untuk dikeringkan. Jagung yang baru dipanen dan masih bertongkol dapat langsung dibawa ke pabrik untuk dibeli.
Hal yang sama juga berlaku untuk padi, yang sebelumnya harus dikirim ke luar daerah untuk proses pengeringan dan penggilingan. Ke depan, menurutnya, seluruh fasilitas tersebut akan tersedia dan disiapkan di gedung Bulog.
Ia juga memastikan akan memenuhi seluruh persyaratan yang diminta Perum Bulog, termasuk kesiapan dan luas lahan. Untuk itu, ia memerintahkan Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Desa Kasimpa Jaya untuk segera merampungkan persiapan lahan tersebut.
“Perum Bulog meminta tambahan lahan 3 hektare plus 1 hektare, yaitu 3 hektare untuk pengering padi dan 1 hektare untuk pengering jagung. Lahannya sudah siap di Desa Kasimpa Jaya, hanya saja masih menunggu persetujuan DPRD dan NPHD untuk naskah hibahnya. Ini akan segera kami selesaikan agar anggarannya tidak dialihkan ke daerah lain,” terangnya.
Ketua DPD Golkar Sultra ini menambahkan bahwa pembangunan gudang Bulog ini diberikan kepada tiga kabupaten. Namun, menurutnya, Muna Barat menjadi daerah yang paling diprioritaskan oleh Bulog.
“Kalau daerah lain hanya mendapatkan pembangunan gudang dan mesin pengering padi, kita di Muna Barat mendapatkan gudang sekaligus mesin pengering jagung dan padi,” tuturnya.
DW menegaskan komitmennya untuk terus bekerja maksimal dalam melakukan lobi agar lebih banyak anggaran pusat dapat masuk ke Muna Barat. Semua upaya tersebut, katanya, dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani jagung dan padi. (b-/ST)
Laporan: Adin















