SULTRATOP.COM, KENDARI — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (KPw BI Sultra) mendorong literasi yang inklusif, edukatif, dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini melalui peluncuran buku cerita anak Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.
Dua buku cerita anak yang diluncurkan berjudul “Rahasia Laci Nenek” dan “Uang yang Bicara”. Peluncuran buku tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025 yang diselenggarakan di The Park Mall Kendari pada tanggal 20 hingga 22 Oktober 2025.
Kepala KPw BI Sultra, Edwin Permadi, mengatakan, kedua buku tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Balai Bahasa Sultra dan BI Sultra, yang memuat pesan moral dan nilai edukatif mengenai pentingnya mencintai, memahami, dan menghargai rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa.
“Penulisan buku ini menggunakan dwibahasa yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan menumbuhkan rasa kebanggaan atas bahasa daerah,” ucap Edwin.
Cerita “Rahasia Laci Nenek” menyoroti kisah uang kampua sebagai bagian dari sejarah budaya lokal yang ditulis dalam dwibahasa, menggunakan bahasa Wolio.
Sedangkan “Uang yang Bicara” memperkenalkan perjalanan uang rupiah dan pentingnya menjaga peredaran uang layak edar di seluruh wilayah Indonesia, yang ditulis menggunakan bahasa Wakatobi.
Menurut Edwin, peluncuran buku ini juga merupakan bagian dari diseminasi produk penerjemahan Balai Bahasa Sultra yang pada tahun 2025 berhasil menghasilkan 35 buku cerita anak dwibahasa, termasuk dua di antaranya hasil kolaborasi dengan BI yang mengangkat nilai-nilai cinta, bangga, dan paham rupiah.
Selain meluncurkan buku cerita anak CBP, sinergi juga dilakukan bersama komunitas Kendari Membaca Nyaring dengan membacakan buku cerita “Uang yang Bicara” secara langsung kepada anak-anak. Selain itu, terdapat juga pertunjukan alih wahana berupa tarian yang menceritakan isi buku “Rahasia Laci Nenek”.
Melalui pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada generasi muda, diharapkan nilai cinta, bangga, dan paham rupiah dapat tertanam kuat sebagai bagian dari karakter bangsa serta menjadi pondasi bagi masyarakat yang cerdas finansial, berbudaya, dan berdaya saing di masa depan. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
