7 December 2025
Indeks

Bangun Kepercayaan Publik, KPR Silika Gelar Konsultasi Publik AMDAL di Bombana

  • Bagikan
Bangun Kepercayaan Publik, KPR Silika Gelar Konsultasi Publik AMDAL di Bombana
Kolase foto konsultasi Publik KPR Silika di Gedung Aula Kecamatan Poleang Selatan.

SULTRATOP.COM, BOMBANA – Dalam upaya membangun kepercayaan publik dan memastikan keterlibatan masyarakat sejak tahap awal, PT Kasmar Poleang Raya (KPR Silika) menggelar Konsultasi Publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk proyek tambang pasir silika di Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Senin (21/10/2025) lalu.

Kegiatan ini menjadi forum dialog terbuka antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat guna membahas rencana operasional tambang serta komitmen penerapan prinsip pertambangan berkelanjutan.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kegiatan yang berlangsung di Aula Serbaguna Kecamatan Poleang Selatan itu menjadi bagian dari tahapan penting sebelum dimulainya operasi pertambangan. Melalui kegiatan ini, KPR Silika ingin memastikan seluruh proses berjalan transparan dan sesuai regulasi, sekaligus menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Acara tersebut dihadiri oleh Camat Poleang Selatan dan Camat Poleang Utara, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Bombana, pemerintah desa serta dusun lingkar tambang, tokoh masyarakat, perwakilan pemuda, aparat penegak hukum, dan masyarakat sekitar wilayah operasi.

Superintendent External Relations KPR Silika, Ishak Salu Pasamba, menjelaskan bahwa keberhasilan operasi pertambangan tidak hanya diukur dari produktivitas, tetapi juga dari sejauh mana kegiatan tersebut memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat.

“Kami memahami bahwa keberhasilan operasi pertambangan tidak hanya diukur dari seberapa besar produksi, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat sekitar. Melalui konsultasi AMDAL ini, kami ingin memastikan seluruh kegiatan perusahaan berjalan sesuai dengan regulasi dan prinsip keberlanjutan yang melibatkan peran aktif masyarakat,” jelas Ishak.

Ia menambahkan, seluruh tahapan AMDAL disusun dengan mengacu pada standar ilmiah dan melibatkan tenaga ahli independen agar hasil kajian dapat dipertanggungjawabkan secara profesional.

“Kami melakukan kajian menyeluruh terhadap potensi dampak kegiatan tambang, baik terhadap ekosistem, sumber air, maupun sosial ekonomi masyarakat. Semua rekomendasi hasil kajian akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan kegiatan operasional,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Camat Poleang Utara, Arman, menyambut baik langkah KPR Silika yang terbuka dan melibatkan masyarakat sejak awal. Ia menilai kehadiran perusahaan berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di dua kecamatan.

“Momen ini sudah lama dinantikan masyarakat setempat. Perusahaan ini bisa menjadi salah satu ujung tombak pembangunan di wilayah Poleang Selatan dan Poleang Utara,” ujarnya.

Senada dengan itu, Camat Poleang Selatan, Muhammad Tamrin, juga mengapresiasi keterbukaan KPR Silika dalam membangun komunikasi dengan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi keseriusan mereka. Bahkan jauh sebelum kegiatan ini, perusahaan sudah berkolaborasi dengan pemerintah setempat melalui berbagai kegiatan sosial masyarakat. Semoga keterbukaan ini terus dijaga, terutama dalam proses pemberdayaan masyarakat dan penyelesaian pembebasan lahan,” katanya.

Kepala Desa Laea, Marwa, yang mewakili masyarakat desa lingkar tambang, turut menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.

“Terima kasih atas keterbukaannya di setiap kegiatan perusahaan. Mungkin terlihat sederhana, tapi komunikasi seperti ini menjadi kunci utama kesuksesan konsultasi publik hari ini dan keberlanjutan operasi di masa mendatang. Saya bersama masyarakat akan terus mengawal proses ini,” ungkapnya.

Melalui konsultasi publik ini, KPR Silika menegaskan komitmennya untuk menempatkan masyarakat sebagai mitra utama dalam pengembangan wilayah operasi. Perusahaan berencana menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang fokus pada pemberdayaan serta peningkatan kapasitas masyarakat secara berkelanjutan.

Pasir silika yang menjadi fokus kegiatan usaha perusahaan ini merupakan salah satu komoditas strategis yang dibutuhkan berbagai industri modern, mulai dari manufaktur kaca, semikonduktor, hingga energi terbarukan.

Potensi sumber daya pasir silika di Kabupaten Bombana dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mendukung pengembangan industri berbasis mineral non-logam di kawasan Indonesia Timur. (===)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan