18 August 2025
Indeks

Bangga! Siswa SMAN 2 Kendari Wakili Indonesia di International Youth Exchange Singapore-Malaysia 2025

  • Bagikan
Bangga! Siswa SMAN 2 Kendari Wakili Indonesia di International Youth Exchange Singapore-Malaysia 2025
Peserta Youth Exchange Singapore Malaysia (IYESM) 2025 dari beberapa daerah di Indonesia. (Istimewa)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Rasa bangga kembali hadir dari dunia pendidikan Sulawesi Tenggara (Sultra). Abhyakta Fauzan Putra, siswa kelas XII SMAN 2 Kendari, berhasil mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi International Youth Exchange Singapore-Malaysia (IYESM) 2025 yang digelar pada 4–9 Agustus lalu.

Program pertukaran pemuda internasional ini bertujuan mengembangkan kepemimpinan, wawasan global, serta semangat kolaborasi antar generasi muda dari berbagai negara. Kegiatan itu diisi dengan berbagai agenda seperti diskusi lintas budaya, presentasi proyek sosial, workshop kepemudaan, dan kunjungan edukatif ke sejumlah institusi penting.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Kita konferensi pers juga di sana, sama orang dari universitas lain, kita saling bagikan aspirasi. Karena di konferensi pers itu kita jadi salah satu tokoh diplomasi suatu negara, jadi kita harus bawakan informasi tentang negara itu,” ujar Abhyakta.

Dalam konferensi tersebut, anak pertama dari pasangan Yuslan Sri Widhianto dan Wa Rina itu mendapat peran sebagai diplomat Amerika Serikat. Salah satu materi yang ia paparkan adalah soal pentingnya imigran bagi suatu negara.

Sebagai diplomat Amerika Serikat, Abhyakta memilih setuju dengan argumen tersebut. Menurutnya, Amerika memang mendukung keberadaan imigran karena dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Pendapat itu ia sampaikan dalam bahasa Inggris.

Bangga! Siswa SMAN 2 Kendari Wakili Indonesia di International Youth Exchange Singapore-Malaysia 2025
Abhyakta Fauzan Putra

Kemampuan bahasa Inggris Abhyakta ia kembangkan sejak dini. Dasarnya dipelajari sejak SD, mulai berani berbicara saat SMP, hingga terus berlatih berinteraksi dengan orang luar negeri melalui salah satu aplikasi komunikasi global.

Untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut, Abhyakta Fauzan melewati seleksi nasional yang tidak mudah sejak Februari 2025. Mereka diminta untuk membuat essay yang panjang dalam dua bahasa, yaitu Inggris dan Indonesia.

“Karena saya di batch terakhir, jadi pengumumannya lumayan lama. Setelah dinyatakan lolos, saya diminta untuk interview psikotes,” tuturnya.

Menjadi satu-satunya peserta yang berasal dari Sultra, Abhyakta Fauzan tentu sangat gembira. Namun, ia menyadari bahwa capaiannya itu ia dapatkan setelah bangkit dari kegagalan.

Sebelum itu, ia gagal tercover dalam salah satu beasiswa internasional untuk studi di Singapura. Namun, atas dukungan keluarga dan Kepala SMAN 2 Kendari, ia tidak berhenti mencoba.

“Alhamdulillah sekolah selalu memberikan support sama saya dan siswa-siswa lain yang mau mengembangkan minat dan bakatnya,” kata Abhyakta.

Ia harap, prestasi-prestasi lain bisa kembali ditorehkan siswa-siswi SMAN 2 Kendari. Kata dia, prestasi tidak mudah dicapai tanpa adanya semangat untuk terus berjuang dan menanamkan sikap pantang menyerah.

Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida mengatakan, di tahun 2025 siswa-siswinya telah banyak mencetak prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik.

Di bidang olahraga, prestasi yang sering diraih dicabang olahraga bulu tangkis, basket, futsal, kempo, karate, pencak silat, taekwondo, menyani solo di tingkat nasional, juara menulis tingkat nasional dan lainnya.

Dibidang akademik seperti, prestasi di lomba video edukasi, inovasi kimia, essay matematika, hingga prestasi dibidang budaya seperti Abhyakta Fauzan Putra.

Nur Ida mengaku, dukungan terhadap minat dan bakat siswa untuk mencapai prestasi sejalan dengan visi sekolah yaitu mewujudkan generasi yang berkarakter, unggul dalam prestasi, dan berdaya saing global.

Bangga! Siswa SMAN 2 Kendari Wakili Indonesia di International Youth Exchange Singapore-Malaysia 2025
Abhyakta Fauzan Putra (kiri) dan Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida (Kanan). (Ismu/Sultratop.com)

“Itu yang kami coba wujudkan. Untuk karakter itu tentu saja kita mulai dari pembinaan siswa secara humanis di sekolah. Untuk unggul, sekolah memberi motivasi dan ruang seluas-luasnya dalam memvasilitasi bakat dan minat siswa,” tutur Nur Aida.

Salah satu kendala dalam yang dihadapi sekolah dalam mengembangkan prestasi siswa yaitu masalah pembiayaan. Pasalnya, tidak semua lomba yang diikuti siswa tercover dalam pembiayaan dana bos.

Untuk terus meningkatkan prestasi siswa, SMAN 2 Kendari juga telah mengirim beberapa guru untuk mengikuti pembinaan melalui program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).

“Mudah-mudahan dengan ini bisa menambah prestasi para siswa,” harap Nur Aida. (A/ST)

Kontributor: Ismu Samadhani 

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan