22 December 2024
Indeks

Balai TNRAW Teken Kerja Sama Pemanfaatan Zona Tradisional Mangrove

  • Bagikan
Balai TNRAW Teken Kerja Sama Pemanfaatan Zona Tradisional Mangrove
Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRW) bersama kelompok nelayan Samaturu dan kelompok nelayan muara labasi dalam agenda penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk penguatan akses pemanfaatan zona tradisional mangrove, Kamis (19/12/2024) di Aula Savana Balai TNRAW. Foto (ISTIMEWA)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk penguatan akses pemanfaatan zona tradisional mangrove, bertempat di aula Savana Balai TNRAW, Kamis 19 Desember 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Balai TNRAW, termasuk Kasubag TU, staf balai, serta perwakilan kelompok nelayan Samaturu dan Muara Labasi.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses legal kepada masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya perairan secara berkelanjutan. Fokus utama kerja sama ini adalah pemanfaatan terbatas sumber daya perairan dan budi daya, seperti rumput laut untuk kelompok nelayan Muara Labasi dan kepiting bakau untuk kelompok nelayan Samaturu.

Adapun zona tradisional mangrove yang menjadi lokasi kerja sama meliputi luas 806 hektare untuk kelompok nelayan Samaturu dan 184 hektare untuk kelompok nelayan Muara Labasi.

Kepala Balai TNRAW Ahmad mengatakan, penetapan lokasi sebagai akses pemanfaatan zona tradisional telah melalui proses dan tahapan yang cukup panjang, mulai tahap verifikasi lapangan, kajian dan verifikasi kerja sama di tingkat pusat sehingga kawasan perairan ditetapkan sebagai akses pemanfaatan tradisional karena potensinya yang besar untuk mendukung perekonomian masyarakat tanpa mengesampingkan aspek konservasi.

β€œZona ini tidak hanya penting untuk keberlanjutan ekosistem pesisir, tetapi juga untuk mendorong kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam di kawasan ini,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi momen dan komitmen untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan. Balai TNRAW berencana melakukan pendampingan secara intensif untuk memastikan keberhasilan implementasi kerja sama ini.

Ahmad menyampaikan harapannya agar kerja sama ini menjadi awal dari sinergi jangka panjang antara balai dan masyarakat.

“Ini adalah wujud nyata kolaborasi dalam mencapai keseimbangan antara konservasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (b-/ST)

Penulis: M4

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan