SULTRATOP.COM, KENDARI – Untuk memastikan harga pangan tetap stabil bagi seluruh lapisan masyarakat, Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) mengajak kabupaten/kota memperbanyak pasar murah. Dukungan subsidi beras Rp5 ribu per kilogram (kg) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) disiapkan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam menekan kenaikan harga menjelang akhir tahun 2025.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra di ruang pola kantor gubernur pada Selasa (25/11/2025).
Kata Gubernur ASR, langkah-langkah strategis mutlak diperlukan untuk meredam kenaikan harga pangan, terutama beras yang menjadi komoditas utama masyarakat. Melalui subsidi Rp5 ribu untuk setiap kilogram beras yang dijual di pasar murah, pemerintah berharap harga di lapangan bisa lebih terjangkau.
“Kalau memang mereka mau lakukan itu (pasar murah) akan saya berikan bantuan,” ujar ASR.
Intervensi tersebut menjadi bentuk kehadiran pemerintah terhadap fluktuasi harga beras yang kerap terjadi menjelang akhir tahun. Program ini sekaligus menjadi strategi Pemprov Sultra untuk menjaga pasokan pangan tetap stabil dan memastikan masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses beras dengan harga yang lebih ringan.
ASR menegaskan bahwa inflasi pangan masih menjadi tantangan di sejumlah wilayah. Karena itu, Pemprov Sultra memperkuat koordinasi dengan kabupaten/kota, termasuk mempercepat distribusi komoditas bersubsidi agar pasar murah dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Dengan dukungan tersebut, ASR berharap tekanan inflasi dapat ditekan, daya beli masyarakat tetap terjaga, dan stabilitas ekonomi daerah semakin kuat menjelang tutup tahun. Ia juga mengimbau masyarakat memanfaatkan pasar murah dengan bijak serta terus berpartisipasi menjaga ketahanan ekonomi di tingkat lokal. (Adv)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
