7 December 2025
Indeks

Asmo Sulsel & Yayasan Astra Honda Motor Berikan Apresiasi kepada Guru Inspiratif Nasional Asal Konawe

  • Bagikan
Asmo Sulsel & Yayasan Astra Honda Motor Berikan Apresiasi kepada Guru Inspiratif Nasional Asal Konawe

SULTRATOP.COM, KONAWE — Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) bersama Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) memberikan apresiasi istimewa kepada Edi Arham, guru SD Negeri Lalowata, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang berhasil meraih Juara Terbaik Ke-3 Nasional dalam Program Guru Inspiratif 2025, yang diselenggarakan oleh Yayasan Astra Honda Motor. Bentuk penghargaan ini diberikan melalui sebuah seremoni di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, pada Jumat, 5 Desember 2025.

Sebagai bentuk apresiasi, YAHM menghadiahkan satu unit Honda Stylo 160 ABS, yang diserahkan langsung kepada Edi Arham. Penyerahan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan perwakilan instansi, termasuk Yusup Suranta selaku perwakilan Pengurus YAHM, serta jajaran manajemen Asmo Sulsel yaitu Evalyn Susilowati, selaku Administration & Finance Manager, dan Erick Winardi Kusumo selaku Marketing Manager.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kehadiran unsur pemerintah pun turut memberi makna besar, di antaranya Ketua PGRI Kabupaten Konawe, istri Bupati Konawe, Hania, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Suriyadi.

Edi Arham dipilih sebagai salah satu guru inspiratif nasional karena dedikasinya yang luar biasa sejak mengabdi pada 1 April 2008 di SD Negeri Lalowata, sebuah daerah terpencil di Kecamatan Latoma. Setiap minggu, ia menempuh perjalanan ekstrem 134 kilometer dari rumahnya di Kecamatan Ranomeeto menuju sekolah, melalui jalur yang dahulu belum beraspal, penuh lumpur saat hujan, debu saat kemarau, hingga jembatan kayu gelondongan yang kerap memakan korban. Sementara itu, ketidaktersediaan listrik dan jaringan telekomunikasi membuatnya harus bertahan dengan panel surya dan inverter sebagai sumber daya alternatif.

Pengorbanan pribadi juga menjadi bagian dari kisah hidupnya. Selama bertahun-tahun, Edi Arham harus tinggal di sekolah dan meninggalkan istri serta anaknya. Komunikasi sering kali terputus total karena tidak adanya sinyal. Bahkan, ia tidak dapat mendampingi istrinya saat melahirkan anak pertama karena informasi terlambat sampai. Meskipun demikian, ia terus melanjutkan pengabdiannya dengan tekad kuat bahwa guru harus hadir di tempat-tempat yang jarang ingin dijangkau oleh orang lain.

Dalam proses mengajar, Edi Arham dikenal sebagai inovator pembelajaran. Ia menciptakan berbagai media edukasi seperti MEGASIGRA, ROBAM, Algamusi Balistik, model pembelajaran ASTRA berbasis LINK, strategi Fusi NASDAR, hingga pembelajaran diferensiasi IDAMAN, yang membantu mempermudah murid memahami konsep yang rumit melalui pengalaman nyata dan permainan edukatif. Banyak inovasinya telah diadopsi sekolah lain, bahkan diseminasi hingga ke tingkat nasional dan internasional.

Tidak hanya fokus pada kelasnya, Edi Arham juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui komunitas KLINIK Baca Tulis, yang memberdayakan murid untuk mengajar orang tua mereka yang belum melek huruf. Selain itu, ia turut membantu warga dengan membangun penyulingan minyak nilam agar masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk mengolah hasil panen.

Jasa besarnya inilah yang mengantarkan Edi Arham meraih banyak penghargaan bergengsi, termasuk Satya Lancana Pendidikan, Anugerah Gatra Kencana TVRI, Anugerah Konstitusi MK RI, hingga masuk daftar 74 Ikon Prestasi Indonesia.

Evalyn Susilowati selaku Administration & Finance Manager Asmo Sulsel menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi luar biasa Edi Arham.

“Pak Edi adalah contoh nyata bahwa pendidikan dapat mengubah masa depan meski dimulai dari tempat yang jauh dari pusat keramaian. Komitmen beliau menginspirasi kami di Asmo Sulsel untuk terus mendukung dunia pendidikan, terutama melalui program-program sosial dan pemberdayaan yang dijalankan bersama Yayasan Astra Honda Motor,” ungkapnya.

Seremoni penghargaan ini menjadi bukti bahwa perjuangan seorang guru dapat berdampak besar bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Asmo Sulsel berharap apresiasi ini dapat mendorong semakin banyak pendidik di daerah terpencil untuk terus bersemangat, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi generasi muda.

Dengan kisah inspiratif dan pengabdian tanpa batas ini, Edi Arham telah menunjukkan bahwa menjadi guru bukan hanya tentang mengajar, tetapi tentang memberi harapan, membuka akses pendidikan, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan