SULTRATOP.COM, KENDARI — Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara pada Kamis, 27 November 2025. Penandatanganan berlangsung di Pelataran Kantor Dikbud Sultra dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan SMK Summit & Job Fair 2025 yang digelar pada 26–28 November.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja), terutama dalam menyiapkan lulusan SMK yang kompeten dan siap menghadapi tuntutan dunia kerja. Melalui MoU tersebut, Asmo Sulsel dan Disdikbud Sultra menyepakati empat fokus utama kolaborasi, yaitu:
- Penyelarasan dan pengembangan kurikulum link and match berbasis industri.
- Peningkatan skill dan kompetensi guru serta siswa SMK.
- Penyediaan kuota magang industri bagi guru dan siswa.
- Pembukaan peluang rekrutmen bagi alumni SMK.
Empat poin kerja sama itu diharapkan mampu memperkuat ekosistem vokasi di Sulawesi Tenggara, sekaligus mendorong kompetensi lulusan agar lebih relevan dengan kebutuhan industri otomotif modern.
Sebagai bagian dari ekosistem DUDIKA, Asmo Sulsel juga berperan dalam mendukung revitalisasi pendidikan vokasi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022. Aturan tersebut menekankan pentingnya sinergi antara sekolah dan industri untuk mencetak SDM yang kompeten dan siap terserap di dunia kerja.
Dalam kegiatan penandatanganan MoU, Asmo Sulsel diwakili oleh Erick Winardi Kusumo, Marketing Manager wilayah Sulawesi Tenggara. Melalui kerja sama ini, Asmo Sulsel ingin memastikan pembinaan vokasi, mulai dari pelatihan hingga penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di jaringan bengkel resmi AHASS dapat berjalan lebih terarah dan memberikan manfaat lebih luas bagi SMK binaan yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Ambon.
Pembinaan Berkelanjutan untuk SMK TBSM
Selama ini, Asmo Sulsel telah menjalin hubungan intens dengan berbagai SMK yang memiliki jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Pembinaan yang diberikan tidak hanya berupa pelatihan teknis, tetapi juga pembekalan budaya kerja profesional dan etika layanan sesuai standar industri otomotif Honda.
Melalui pengalaman langsung di jaringan AHASS, para siswa dapat mempelajari praktik terbaik dunia industri, mulai dari penyelesaian masalah teknis hingga manajemen layanan purna jual.
Technical Service Manager Asmo Sulsel, Anton Prihatno, menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi di kawasan Indonesia Timur.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai pelaku industri. Dunia otomotif terus berkembang, dan kami ingin memastikan siswa SMK mendapatkan bekal keterampilan yang sesuai kebutuhan lapangan. Dengan adanya MoU bersama DUDIKA dan Dinas Pendidikan, kami berharap para siswa tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berkembang dan berkontribusi bagi industri,” ujar Anton.
Anton menambahkan bahwa pertumbuhan jaringan AHASS di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Ambon mendorong kebutuhan tenaga kerja kompeten dalam jumlah besar. Kolaborasi melalui DUDIKA menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus membuka peluang karier yang lebih luas bagi lulusan SMK.
Dengan penandatanganan MoU ini, Asmo Sulsel dan Disdikbud Sultra diharapkan mampu memperkuat ekosistem vokasi yang berkelanjutan serta memastikan lulusan SMK semakin siap menjawab tantangan industri otomotif di masa depan. (—)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
